Batman Begins - Help Select

3 tips Menghadapi Mantan Kekasih Sang Pacar

– Setiap orang pasti punya sejarah dalam kehidupan asmaranya, begitu juga dengan kekasih Anda. Sebelum menjalin cinta dengan Anda, mungkin si dia pernah mempunyai seseorang yang pernah disayanginya.
Masa lalu memang tinggal masa lalu dan hubungan antara pasangan Anda dengan mantan nya pun telah berakhir. Namun bagaimana jika mantan kekasih ini masih membayangi kehidupan cinta Anda dan pasangan?
Dikutip dari Sofeminine, berikut ini cara menghadapi mantan kekasih sang pacar:
Mantan Dekat dengan Teman-Teman Kekasih
Si Dia dan mantan kekasihnya pernah menjalin hubungan spesial, hal itu tidak bisa diubah. Selain pernah berpacaran, sang mantan pun kenal dengan teman-teman kekasih Anda dan masih menjalin hubungan baik. Sehingga seringkali dia pun muncul saat Anda dan pasangan berkumpul bersama temannya. Hal yang bisa Anda lakukan adalah bersikap yang wajar. Jangan menunjukkan ketidaksukaan ataupun mencoba akrab dengannya.
Boleh saja saling bertegur sapa, tapi cukup sampai di situ. Jika ada tanda-tanda sang mantan mencoba mendekati kekasih Anda, tunjukkan bahwa kini sudah ada orang lain di sampingnya. Bisa dengan merangkul atau menggandeng kekasih Anda dengan tatapan tulus, namun usahakan jangan terlihat berlebihan.
Mantan Masih Mencintai Si Dia
Sang mantan terlihat masih belum rela hubungannya dengan kekasih Anda sudah berakhir. Dia pun selalu mencari-cari alasan untuk menelepon, mengirim pesan teks atau memaksa kekasih Anda untuk bertemu. Terlebih lagi, sang kekasih pun terkesan baik-baik saja dan tidak merasa terganggu dengan kelakuan mantannya. Jangan terpancing emosi, jangan juga langsung marah atau melabrak sang mantan.
Coba bicarakan baik-baik dengan pasangan dan utarakan bahwa Anda tidak suka dengan keadaan ini. Tanyakan padanya apakah masih ada perasaan khusus terhadap sang mantan. Jika perlu, hubungi sang mantan dan beritahukan secara baik dan sopan agar dia tidak terlalu sering menghubungi kekasih Anda lagi.
Mantan Berteman Dekat dengan Si Dia
Banyak pasangan kekasih yang justru berteman baik setelah putus. Hal ini mungkin membuat Anda cemburu dan cemas, kalau-kalau timbul perasaan cinta lagi di antara mereka berdua. Daripada selalu dibayangi rasa khawatir, buang jauh-jauh pikiran itu. Toh pasangan sudah memilih Anda sebagai orang yang paling spesial di hatinya. Biarkanlah mereka berteman, namun tekankan pada pasangan sejauh mana batasan hubungan pertemanan. Jika terlihat sudah melewati batas, ada baiknya Anda segera mengingatkan kekasih.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong

Sumpah pocong yang konon merupakan tradisi masyarakat pedesaan adalah sumpah yang dilakukan oleh seseorang dengan kondisi terbalut kain kafan layaknya orang yang telah meninggal.
Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi duduk.
Sumpah pocong biasanya dilakukan oleh pemeluk agama Islam dan dilengkapi dengan saksi dan dilakukan di rumah ibadah (mesjid). Di dalam hukum Islam sebenarnya tidak ada sumpah dengan mengenakan kain kafan seperti ini. Sumpah ini merupakan tradisi lokal yang masih kental menerapkan norma-norma adat. Sumpah ini dilakukan untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali.
Di dalam sistem pengadilan Indonesia, sumpah ini dikenal sebagai sumpah mimbar dan merupakan salah satu pembuktian yang dijalankan oleh pengadilan dalam memeriksa perkara-perkara perdata, walaupun bentuk sumpah pocong sendiri tidak diatur dalam peraturan Hukum Perdata dan Hukum Acara Perdata. Sumpah mimbar lahir karena adanya perselisihan antara seseorang sebagai penggugat melawan orang lain sebagai tergugat, biasanya berupa perebutan harta warisan, hak-hak tanah, utang-piutang, dan sebagainya.

Dalam suatu kasus perdata ada beberapa tingkatan bukti yang layak diajukan, pertama adalah bukti surat dan kedua bukti saksi. Ada kalanya kedua belah pihak sulit menyediakan bukti-bukti tersebut, misalnya soal warisan, turun-temurunnya harta, atau utang-piutang yang dilakukan antara almarhum orang tua kedua belah pihak beberapa puluh tahun yang lalu. Bila hal ini terjadi maka bukti ketiga yang diajukan adalah bukti persangkaan yaitu dengan meneliti rentetan kejadian di masa lalu. Bukti ini agak rawan dilakukan. Bila ketiga macam bukti tersebut masih belum cukup bagi hakim untuk memutuskan suatu perkara maka dimintakan bukti keempat yaitu pengakuan. Mengingat letaknya yang paling akhir, sumpah pun menjadi alat satu-satunya untuk memutuskan sengketa tersebut. Jadi sumpah tersebut memberikan dampak langsung kepada pemutusan yang dilakukan hakim.
Sumpah ada dua macam yaitu Sumpah Suppletoir dan Sumpah Decisoir. Sumpah Supletoir atau sumpah tambahan dilakukan apabila sudah ada bukti permulaan tapi belum bisa meyakinkan kebenaran fakta, karenanya perlu ditambah sumpah. Dalam keadaan tanpa bukti sama sekali, hakim akan memberikan sumpah decisoir atau sumpah pemutus yang sifatnya tuntas, menyelesaikan perkara. Dengan menggunakan alat sumpah decisoir, putusan hakim akan semata-mata tergantung kepada bunyi sumpah dan keberanian pengucap sumpah. Agar memperoleh kebenaran yang hakiki, karena keputusan berdasarkan semata-mata pada bunyi sumpah, maka sumpah itu dikaitkan dengan sumpah pocong . Sumpah pocong dilakukan untuk memberikan dorongan psikologis pada pengucap sumpah untuk tidak berdusta.

Ayah-ibu orang Asia, anak ini terlahir bule


Ayah-ibu orang Asia, anak ini terlahir bule

Christine dan Aaron Cheung adalah pasangan suami istri keturunan Asia yang tinggal di Sydney, Australia.

Mereka merasa kesal terus-terusan ditanya orang apakah Lucas, dua tahun, adalah anak mereka yang sebenarnya atau bukan. Pasalnya, Lucas terlahir dengan rambut berwarna pirang alias bule.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (7/11), rupanya Lucas menderita suatu penyakit langka yang diyakini hanya pernah dialami dua keluarga di Australia. Lucas menderita tricho hepato enteric syndrome dengan gejala utamanya membuat rambut jadi pirang.

Cheung mengaku bosan karena dalam sehari dia bisa ditanya minimal tiga kali soal anak laki-laki pertamanya itu. Orang-orang itu kebanyakan tidak percaya Lucas adalah anak kandung dia karena rambutnya berwarna pirang, sedangkan Cheung dan suaminya adalah orang Asia yang berambut hitam.

"Kami sampai perlu waktu setahun enam bulan untuk mengetahui penyakit langka yang diderita Lucas," kata Cheung kepada Daily Mail Australia.

Penyakit itu diketahui hanya ada 44 kasus di seluruh dunia.

"Saya tidak berlebihan saat bilang saya ditanya minimal tiga kali sehari. Tapi saya paham, Lucas memang mencolok. Dia punya rambut pirang dan saya senang dengan rambutnya itu," kata Cheung.

Newer Posts Older Posts Home

Total Pageviews

ibadurrohman. Powered by Blogger.